section title

Detail Berita

APA ITU STORING MOBIL? YANG SERING NINGGAL MOBIL LAMA WAJIB BACA!

24 Mei 2024

Bagi Anda yang berencana tidak menggunakan mobil selama kurun waktu tertentu, storing mobil merupakan solusi ideal. 

Alasan menyimpan mobil bisa beragam, mulai mudik lebaran, pekerjaan di luar kota, hingga liburan. Nah, apapun alasannya, Anda perlu memperhatikan penyimpanan yang tepat.

Pasalnya, membiarkan mobil di garasi begitu saja dalam waktu lama bisa menimbulkan masalah tertentu saat Anda ingin memakainya kembali. Mari kenali lebih lanjut mengenai penyimpanan mobil.

Apa itu Storing Mobil?

Storing mobil merupakan tindakan menjaga mobil sehingga tetap berada dalam kondisi optimal selama tidak terpakai dalam jangka waktu lama. 

Tindakan ini penting untuk Anda lakukan saat hendak meninggalkan mobil, misalnya ketika liburan panjang. 

Sayangnya, masih banyak yang tidak mengetahui mengenai cara penyimpanan mobil yang tepat. Padahal saat tidak terpakai dalam waktu lama, mobil dapat mengalami berbagai masalah, seperti baterai mati, ban rusak, bahkan kerusakan mesin.


Baca juga: Daftar motuba paling bandel dari sedan hingga SUV

Tujuan Storing Mobil

Berbeda dari anggapan umum, mobil yang tersimpan begitu saja berisiko mengalami berbagai masalah. Akibatnya, sering kali mobil harus masuk bengkel untuk service saat hendak digunakan kembali.

Nah, tujuan dari storing mobil artinya untuk melindungi mobil dari terjadinya kerusakan akibat debu, kotoran, dan dampak cuaca ekstrem. 

Penyimpanan yang tepat juga memiliki tujuan lain, meliputi:

  • Mencegah mobil mengalami korosi

  • Mempertahankan performa mesin

  • Memperpanjang umur kendaraan

Proses Storing Mobil 

Setelah mengerti arti storing mobil dan tujuannya, Anda perlu mengetahui cara melakukannya. Ikuti langkah-langkah berikut untuk menyimpan mobil dengan tepat:

1. Ganti Oli dan Filter

Jika Anda berencana untuk menyimpan mobil dalam waktu lama (lebih dari sebulan), maka Anda sebaiknya mengganti oli dan filter. Hal ini karena oli yang sudah terpakai mengandung kontaminan yang dapat merusak mesin.

2. Cek Kadar Coolant dan Memompa Ban

Selanjutnya, pastikan bahwa cairan mobil terisi secara cukup. Pastikan juga bahwa semua roda memiliki cukup udara.

Selama masa penyimpanan, udara dingin bisa menyebabkan tekanan roda berkurang. Jadi, ada baiknya untuk memompa ban untuk menambahkan udara.

3. Bersihkan Mobil

Anda juga sebaiknya membersihkan mobil secara menyeluruh, termasuk bagian luar dan dalam. Jangan sampai terdapat sampah seperti sisa makanan yang dapat mengundang hewan pengerat.

Keluarkan karpet dari dalam mobil karena berpotensi menjadi lembab, sehingga bagian dalam menjadi bau apak. Untuk mencegah bau, Anda juga bisa menurunkan jendela sedikit sehingga memungkinkan sirkulasi udara.

4. Lakukan Langkah Pemeliharaan Baterai

Berikutnya, Anda perlu memastikan bahwa baterai mobil terpelihara dengan baik selama penyimpanan. Ada tiga opsi yang dapat Anda pilih.

Pertama, menghidupkan kendaraan secara berkala selama penyimpanan. Jika memungkinkan, maka sebaiknya mobil dinyalakan dan dikendarai selama sekitar 15 menit tiap 2 minggu.

Opsi kedua yaitu melepaskan baterai. Pasalnya, baterai yang tidak terpakai lama kelamaan akan kehabisan daya dan mati. Nah, opsi ketiga adalah menghubungkan baterai dengan charger atau battery maintainer.

5. Tutupi dengan Cover dan Simpan di Tempat Aman

Disarankan untuk menutupi mobil dengan cover guna melindungi bagian eksterior dari debu dan kotoran. Usahakan untuk menggunakan cover custom-fit yang berukuran pas dan sesuai dengan model mobil Anda.

Anda sebaiknya juga memastikan mobil terlindung dari hewan pengerat seperti tikus. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti memasang perangkap tikus, menyemprotkan anti hama, dan menyumpal lubang seperti exhaust pipe.

Terakhir, pastikan Anda menyimpan mobil di tempat yang aman, seperti garasi yang terkunci.

Mengambil Mobil dari Penyimpanan 

Berikut beberapa langkah yang perlu Anda lakukan saat hendak menggunakan mobil kembali setelah penyimpanan:

  • Periksa kondisi mobil dan pastikan ada tidaknya kerusakan akibat hewan pengerat, seperti ban yang tergigit. 

  • Kemudian, lepaskan cover dan semua sumpalan pada saluran mobil. 

  • Periksa kondisi wiper kaca depan untuk memastikan ada tidaknya kerusakan.

  • Cek dan pompa roda hingga tekanannya cukup.

  • Cek berbagai sistem kendaraan, meliputi dari rem, cairan, baterai, ban dan sistem lainnya.

  • Mencuci mobil hingga bersih untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel.


Itulah hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai storing mobil. Dengan menerapkan cara penyimpanan yang tepat, maka mobil Anda dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala.