banner
section title

Detail Berita

APA PERBEDAAN TRANSMISI CVT DAN AT PADA MOBIL MATIK? CEK DI SINI INFONYA!

13 April 2022

Jika Anda sedang mencari mobil dengan transmisi otomatis, Anda perlu memahami apa perbedaan transmisi CVT dan AT. Silakan simak artikel kami berikut ini untuk dapat memahami perbedaannya. 


Seperti yang kita tahu, saat ini mobil tersedia dalam dua pilihan transmisi yaitu manual dan otomatis. Untuk memindahkan gigi pada transmisi manual, Anda perlu menginjak kopling dan menggeser tuas. Koordinasi gerakan tersebut harus dilakukan dengan tepat agar mobil tidak mati. Selain itu, saat menggunakan transmisi manual Anda juga harus bisa menentukan rasio roda gigi berapa yang diperlukan agar mobil bisa berjalan dengan nyaman.


Berbeda dengan transmisi otomatis, perpindahan gigi dapat dilakukan secara lebih praktis yaitu cukup dengan menggeser tuas transmisi tanpa harus menginjak pedal kopling terlebih dahulu. Kemudahan inilah yang membuat banyak orang tertarik untuk menggunakan transmisi otomatis.


Di Indonesia sendiri, mobil transmisi otomatis jauh lebih memiliki banyak peminat daripada mobil dengan transmisi manual. Alasannya adalah karena mobil transmisi otomatis yang umumnya tersedia pada mobil matik menyediakan berbagai nilai plus seperti lebih nyaman digunakan, mudah dikendarai, dan praktis karena hanya tinggal mengoperasikan pedal gas dan rem saja maka mobil sudah bisa berjalan. Kehadiran transmisi otomatis ini tentu memudahkan para pengendara yang rutin menghadapi jalanan yang macet.


Jika Anda saat ini berminat untuk membeli mobil matik, perlu Anda ketahui bahwa transmisi otomatis biasanya akan tersedia dalam beberapa tipe yang berbeda contohnya seperti tipe CVT dan AT konvensional). Kira-kira apa saja perbedaan transmisi CVT dan AT? Silakan simak penjelasan kami berikut ini. 

Perbedaan Transmisi CVT dan AT pada Mobil Matik

Transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) dan transmisi AT (Automatic Transmission) sama-sama diaplikasikan pada mobil matik. Meskipun demikian, kedua jenis transmisi tersebut dapat dibedakan dari sisi komponen yang digunakan serta penggunaan bahan bakarnya. 

Komponen dan cara kerja transmisi

Perbedaan transmisi CVT dan AT yang pertama dapat dilihat dari komponen di dalamnya. Transmisi CVT mengandalkan puli dan sabuk baja sebagai komponen utamanya. Kedua komponen tersebut akan menggerakkan transmisi dan perubahan gigi rasio akan menyesuaikan dengan putaran mesin. Setiap puli akan didorong oleh sistem pompa fluida sehingga tenaga dapat disalurkan secara sempurna pada dua roda belakang sesuai dengan perubahan kecepatan dan torsi.


Cara kerja transmisi CVT itulah yang membuat percepatan dari kendaraan menjadi bebas hentakan. Anda bisa merasakan perpindahan level kecepatan yang halus dan senyap. Selain itu, sistem pompa fluida yang mendorong setiap puli pada transmisi CVT juga akan membuat beban kerja mesin menjadi jauh lebih ringan.


Sedangkan pada transmisi AT, terdapat beberapa komponen utama yang digunakan sebagai berikut: 


  • Planetary gear set: untuk menaikkan dan menurunkan kecepatan kendaraan.

  • Hydraulic control unit: untuk mengatur kopling di setiap perpindahan gigi mobil matik.

  • Torque converters: bekerja seperti kopling otomatis pada mobil matik yang akan menghubungkan mesin dengan transmisi secara hidrolik. Komponen tersebut bekerja dengan memanfaatkan tekanan oli dari valve body yang menggerakkan input shaft dari transmisi otomatis dan berguna untuk menggerakkan mobil.


Cara kerja komponen di transmisi AT akan membawa dampak berupa akselerasi yang jauh lebih bagus daripada CVT. Meskipun demikian, hentakan akan lebih jauh terasa ketika terjadi perpindahan gigi.

Penggunaan bahan bakar

Perbedaan transmisi CVT dan AT yang selanjutnya dapat kita lihat dari sisi penggunaan bahan bakar. Perlu Anda ketahui, transmisi CVT dikenal jauh lebih irit bahan bakar. Hal tersebut terjadi ketika mobil melakukan perpindahan gigi maka akan terjadi penurunan rpm di mana bahan bakar yang masuk ke ruang bakar menjadi berkurang.


Jika dibandingkan dengan CVT, transmisi AT dinilai boros bahan bakar karena akselerasi yang dihasilkan jauh lebih tinggi. Meskipun demikian perawatan mobil dengan transmisi AT jauh lebih murah daripada CVT.

Transmisi CVT vs AT, Mana yang Lebih Baik?

Setelah mengetahui apa perbedaan transmisi CVT dan AT, mungkin masih merasa kesulitan untuk menentukan mobil tipe transmisi mana yang sebaiknya digunakan. Untuk memudahkan Anda dalam menentukan pilihan, berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari kedua transmisi tersebut.

Kelebihan dan kekurangan transmisi CVT

Kelebihan:

  1. Transmisi CVT menggunakan komponen dari 2 puli dan sabuk baja yang dapat membuat perpindahan gigi dapat dilakukan secara berkesinambungan menyesuaikan putaran mesin. Hal inilah yang membuat perpindahan gigi dapat terasa lebih smooth.

  2. Transmisi CVT juga dikenal lebih irit bahan bakar. Pada umumnya, jenis transmisi ini cenderung akan mempertahankan pada rpm rendah yang dapat membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit.

  3. Memiliki kemampuan engine brake yang lebih besar. 


Kekurangan:

  1. Saat transmisi CVT mengalami masalah atau kerusakan, Anda perlu mengeluarkan dana yang cukup tinggi untuk memperbaikinya. Selain itu, biasanya ketika ada satu komponen yang rusak maka komponen lain juga akan ikut bermasalah.

  2. Mobil dengan transmisi CVT umumnya dirancang untuk digunakan di perkotaan. Usia CVT bisa saja menjadi lebih pendek ketika sering digunakan melewati medan perjalanan yang terjal atau jalan yang menanjak.

  3. Jika dibandingkan dengan transmisi AT, transmisi CVT memiliki akselerasi kurang responsif. Hal ini disebabkan karena transmisi CVT menggunakan sistem yang serba elektrik dan dikontrol oleh komputer. Jadi, tidak ada rasio gigi bertingkat seperti di AT konvensional.

Kelebihan dan kekurangan transmisi AT konvensional

Kelebihan:

  1. Akselerasi transmisi AT jauh lebih responsif dan cepat daripada CVT karena perpindahan rasio gigi dilakukan secara bertingkat. Jika Anda mencari mobil dengan akselerasi yang baik, tipe AT konvensional bisa menjadi pilihan yang tepat.

  2. Jika sistem transmisi AT Anda bermasalah, maka biaya perbaikan yang perlu dikeluarkan tidak akan semahal biaya perbaikan pada sistem CVT. 

  3. Mobil matik transmisi AT memiliki kemampuan yang lebih baik untuk digunakan di jalanan dengan kondisi yang menanjak.


Kekurangan:

  1. Perpindahan gigi tidak sehalus transmisi CVT karena masih terasa hentakannya. 

  2. Sedikit rumit karena perpindahan engine brake harus dilakukan bersamaan dengan perpindahan model transmisi. 

  3. Konsumsi bahan bakar lebih banyak daripada transmisi CVT.


Transmisi CVT ataupun AT memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi, Anda cukup memilih transmisi mana yang paling sesuai dengan kebutuhan.


Apabila Anda saat ini sedang mencari mobil matik bekas, Anda bisa menemukan beragam pilihan di acara lelang mobil AUKSI. Kami menyediakan unit mobil lelang dengan beragam pilihan merek, tipe, serta tahun pembuatan. Untuk mengetahui jadwal lelang mobil yang akan kami adakan, silakan klik Lelang Mobil Perusahaan. Ayo daftar sekarang juga dan dapatkan mobil matik bekas yang Anda inginkan dengan harga yang lebih terjangkau!