banner
section title

Detail Berita

CARA KERJA & FUNGSI BLIND SPOT MONITORING SYSTEM PADA MOBIL

13 November 2023

Blind Spot Monitoring System adalah fitur keselamatan yang umum ditemukan pada kendaraan modern.Fitur ini dirancang untuk membantu pengemudi mengidentifikasi dan menghindari potensi tabrakan dengan kendaraan pada titik butanya. Titik buta sendiri merupakan area di sekitar kendaraan yang tidak terlihat oleh pengemudi melalui kaca spion. Daerah-daerah ini bisa sangat berbahaya ketika berpindah jalur atau berbelok. Oleh karena itu, BSMS dapat menjadi alat yang sangat berharga untuk meningkatkan keselamatan saat berkendara.


Blind Spot Monitoring System atau BSMS bekerja dengan menggunakan sensor untuk mendeteksi kendaraan yang berada di titik buta pengemudi. Jika sensor mendeteksi kendaraan di titik buta, maka BSMS akan memperingatkan pengemudi. Untuk lebih jelasnya, berikut kami informasikan bagaimana cara kerja fitur keamanan mobil ini.

Cara Kerja Blind Spot Monitoring System

Berikut adalah cara kerja fitur Blind Spot Monitoring System yang terdapat dalam kendaraan.

  1. Sensor

Sistem Blind Spot Monitoring System bekerja dengan menggunakan sensor, seperti sensor radar atau sensor ultrasonik. Biasanya, sensor ini akan dipasang di area bumper belakang mobil atau bisa juga di bagian samping seperti di area kaca spion. Sensor ini kemudian akan terus memantau area di samping dan di belakang kendaraan untuk mendeteksi kendaraan atau objek di sekitar kendaraan Anda.

  1. Pemrosesan data

Setelah mendeteksi keberadaan kendaraan di blind spot, sistem akan bekerja dengan menganalisis data yang diterima dari sensor. Sistem akan mengidentifikasi apakah kendaraan tersebut berada dalam jarak dan posisi yang berpotensi membahayakan.

  1. Indikator peringatan

Ketika sensor mendeteksi adanya kendaraan atau objek lain di area blind spot yang membahayakan, sistem akan mengirimkan peringatan kepada pengemudi. Peringatan ini berupa lampu berkedip pada ikon blind spot monitor di kaca spion. Dengan demikian, pengemudi dapat melihat peringatan tersebut dan mengambil tindakan untuk menghindari tabrakan.

  1. Peringatan yang dapat didengar

Beberapa sistem BSMS juga memberikan peringatan yang dapat didengar, seperti bunyi bip untuk mengingatkan pengemudi akan keberadaan kendaraan lain di titik buta. Peringatan ini dapat meningkatkan kesadaran pengemudi terhadap situasi lalu lintas di sekitar kendaraan.

  1. Fitur tambahan

Beberapa sistem BSM tingkat lanjut mungkin menawarkan fitur tambahan, seperti Lane Change Assist, yang membantu mencegah tabrakan saat berpindah jalur, dan Rear Cross-Traffic Alert, yang mengingatkan pengemudi akan kendaraan yang mendekat ketika mundur dari tempat parkir. Fitur-fitur tambahan ini umumnya ditemukan pada sistem keamanan kendaraan modern untuk meningkatkan keselamatan pengemudi.


Secara keseluruhan, cara kerja Blind Spot Monitoring System (BSMS) melibatkan penggunaan sensor, analisis data, pemberian peringatan kepada pengemudi, dan dalam beberapa kasus, tindakan pencegahan aktif. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan berkendara dengan mengurangi risiko kecelakaan akibat blind spot atau titik buta pengemudi.


Baca Juga: Aksesoris Mobil Offroad untuk Tampil Gagah, Aman, & Nyaman!

Daftar Mobil dengan Fitur Blind Spot Monitoring

Fitur Blind Spot Monitoring System ini merupakan salah satu yang terpenting diantara fitur lain yang terdapat pada sebuah kendaraan. Oleh karena itu, sebagian besar merek mobil telah menyematkan fitur ini pada kendaraan-kendaraan yang mereka produksi dan pasarkan. Berikut ini beberapa merek mobil yang sering dilengkapi dengan fitur Blind Spot Monitoring System:


  • Ford

  • Toyota

  • Honda

  • Chevrolet

  • Nissan

  • Subaru

  • Hyundai

  • Mazda

  • Volkswagen

  • Audi

  • BMW

  • Mercedes-Benz


Namun, perlu dicatat bahwa ketersediaan fitur ini dapat bervariasi antara model dan tahun produksi tertentu. Beberapa merek dan model mungkin menawarkan BSMS sebagai fitur standar, sementara yang lain mungkin menawarkannya sebagai opsi tambahan atau hanya pada model tertentu saja.

Fungsi Blind Spot Monitoring System

Blind Spot Monitoring System adalah fitur keselamatan yang berharga, terutama di jalan raya dan lalu lintas padat, di mana perpindahan jalur secara cepat dapat berisiko. Hal ini membantu mengurangi risiko kecelakaan akibat gesekan ke samping dan secara signifikan dapat meningkatkan kesadaran pengemudi terhadap lingkungan sekitar. 


Secara garis besar, fungsi Blind Spot Monitoring System (BSMS) adalah untuk membantu pengemudi mengidentifikasi dan menghindari potensi tabrakan dengan kendaraan yang ada di titik butanya. Area titik buta ini bisa sangat berbahaya ketika mobil berpindah jalur atau berbelok. Oleh karena itu, BSMS dapat menjadi alat yang sangat berharga untuk meningkatkan keselamatan berkendara.


Meskipun sistem Blind Spot Monitoring System (BSMS) dapat menjadi alat yang sangat berharga untuk meningkatkan keselamatan berkendara, penting bagi pengemudi untuk menggunakan sistem ini sebagai pelengkap pemeriksaan kaca spion. Pengemudi tidak boleh hanya mengandalkan sistem BSMS, karena sistem ini mungkin tidak selalu mendeteksi semua kendaraan di titik buta, seperti sepeda motor atau mobil yang kecil.


Berikut adalah beberapa fungsi utama dari Blind Spot Monitoring System:


  1. Memberikan peringatan: Sistem ini memberikan peringatan kepada pengemudi ketika ada kendaraan atau objek di titik buta mereka. Peringatan ini bisa berupa lampu indikator di spion atau di dalam kabin, bunyi peringatan, atau kombinasi keduanya.


  1. Intervensi aktif: Beberapa sistem yang lebih canggih dapat memberikan intervensi aktif. Contohnya, sistem dapat memberikan peringatan berupa getaran atau bahkan melakukan rem otomatis jika pengemudi mencoba berpindah jalur ketika ada kendaraan di titik buta.


  1. Pantauan Lalu Lintas Silang:  Beberapa BSMS dapat memantau lalu lintas silang di depan atau di belakang mobil, terutama saat keluar dari tempat parkir atau persimpangan. Sistem juga dapat memberikan peringatan jika ada kendaraan yang mendekati dari samping.


  1. Pelacakan kendaraan di sekitar: Beberapa sistem yang lebih lanjut dapat melacak kendaraan di sekitar mobil. Hal ini membantu pengemudi memahami situasi lalu lintas yang padat dan meningkatkan keselamatan saat berkendara.


  1. Lane Change Assist: Beberapa sistem menyertakan fitur Lane Change Assist yang membantu mencegah tabrakan saat berpindah jalur dengan memberikan peringatan atau intervensi aktif.


  1. Rear Cross-Traffic Alert: Beberapa sistem juga dilengkapi dengan fitur Rear Cross-Traffic Alert yang memberikan peringatan saat mobil mundur dari tempat parkir jika ada kendaraan mendekat dari arah samping.


Blind Spot Monitoring System dapat menjadi bagian dari paket keamanan atau opsional pada beberapa model mobil. Keberadaan serta fungsionalitasnya dapat bervariasi antar produsen dan model mobil. Fitur ini secara keseluruhan berfungsi untuk meningkatkan keselamatan dan membantu pengemudi menghindari potensi kecelakaan yang dapat terjadi karena ketidakmampuan melihat kendaraan di area titik buta.


Jika Anda tertarik untuk mencari mobil dengan fitur ini, Anda bisa menemukannya di AUKSI. Kami adalah balai lelang mobil bekas di Indonesia yang menyediakan beragam jenis mobil mulai dari mobil niaga hingga mobil mewah. Silakan hubungi kami, jika Anda tertarik untuk mengikuti kegiatan lelang di AUKSI.