Uji emisi menjadi topik hangat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kelestarian lingkungan. Di tengah hiruk pikuk aktivitas dan polusi udara, memastikan kendaraan Anda ramah lingkungan adalah langkah kecil yang dapat membawa dampak besar. Lantas, apa itu uji emisi? Mengapa penting?
Uji emisi adalah proses pengukuran jumlah emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Emisi gas buang terdiri dari berbagai zat berbahaya seperti karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel padat. Uji emisi dilakukan untuk mengetahui apakah kendaraan mematuhi standar emisi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Uji emisi bertujuan untuk mengetahui tingkat polusi udara yang dihasilkan kendaraan bermotor. Standar polusi udara yang diukur meliputi karbon monoksida (CO), hydrocarbon (HC), nitrogen oksida (NOx) dan partikel (PM). Uji ini dilakukan minimal sekali dalam 2 tahun. Hasil uji akan menentukan apakah mobil lolos atau tidak lolos standar emisi gas buang.
Uji emisi biasanya dilakukan dengan menggunakan alat uji yang terhubung dengan knalpot mobil. Alat ini akan mengukur jumlah emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan saat mesin sedang beroperasi. Hasil pengukuran ini kemudian dibandingkan dengan batas standar yang telah ditentukan. Jika kendaraan Anda memenuhi standar emisi, maka mobil Anda akan dinyatakan lulus uji emisi.
Baca juga: Kenali fungsi ECU mobil dan komponen didalamnya
Bengkel resmi: Rp 150.000 - Rp 250.000
Bengkel umum: Rp 100.000 - Rp 150.000
Kios uji emisi: Rp 50.000 - Rp 100.000
Biaya uji emisi mobil terbilang terjangkau dibandingkan dengan manfaat yang Anda dapatkan, yaitu menjaga kesehatan diri dan keluarga, serta berkontribusi pada kelestarian lingkungan.
Pastikan Mesin Mobil Prima: Lakukan servis rutin dan tune-up sebelum uji emisi. Periksa oli, filter udara, dan sistem pembakaran untuk memastikan kondisinya optimal.
Gunakan Bahan Bakar Sesuai Spesifikasi: Pastikan Anda menggunakan bahan bakar yang direkomendasikan pabrikan mobil. Hindari bahan bakar dengan kualitas rendah yang dapat meningkatkan emisi gas buang.
Periksa Tekanan Ban: Tekanan ban yang tidak sesuai standar dapat memengaruhi emisi gas buang. Pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Matikan Peralatan Elektronik: Matikan semua peralatan elektronik yang tidak perlu saat uji emisi, seperti AC dan radio. Hal ini dapat membantu menurunkan emisi gas buang.
Uji emisi wajib dilakukan untuk menjaga kualitas udara agar terhindar dari polutan mesin kendaraan. Meski membutuhkan biaya, tetapi manfaatnya jauh lebih besar, yakni mencegah dampak negatif gas buang terhadap kesehatan dan lingkungan. Uji emisi juga bermanfaat untuk mendeteksi dini kerusakan sistem ekzos.
Semua pemilik kendaraan diminta patuh menjalani uji emisi sesuai aturan yang berlaku. Mari bersama-sama ciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk masa depan yang lebih cerah.