section title

Detail Berita

MENGENAL SISTEM PELUMASAN MOBIL: KOMPONEN, FUNGSI DAN CARA KERJANYA

11 Oktober 2023

Sistem pelumasan mobil merupakan salah satu sistem penting yang perlu diperhatikan dalam perawatan mobil. Sistem ini berfungsi untuk melumasi bagian-bagian mesin yang bergerak, sehingga dapat mengurangi gesekan dan mencegah keausan.


Bagi Anda yang berencana melakukan perjalanan dengan mobil ke Sirkuit Mandalika Lombok untuk melihat secara langsung ajang balap MotoGP, penting untuk memastikan bahwa sistem pelumasan dari mobil yang Anda gunakan dalam kondisi prima. Hal ini dikarenakan perjalanan jauh dengan mobil dapat menyebabkan mesin bekerja lebih keras, sehingga membutuhkan pelumasan yang lebih baik.


Pada artikel ini, kita akan membahas tentang sistem pelumasan mobil, mulai dari pengertian, fungsi, dan komponen-komponen di dalamnya. Silakan simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Mengenal Sistem Pelumasan Mobil

Sistem pelumasan mobil adalah sistem yang digunakan untuk untuk melumasi komponen-komponen yang bergerak dalam mesin. Sistem pelumasan memiliki peran penting karena gesekan antara komponen-komponen mesin yang bergerak dapat menyebabkan keausan jika tidak dilumasi dengan baik. Apabila sistem ini bermasalah, maka komponen yang ada pada mesin dapat mengalami gesekan dan keausan yang berlebihan sehingga berisiko menimbulkan beragam kerusakan.

Fungsi Sistem Pelumasan Mobil

1. Mengurangi gesekan

Salah satu fungsi utama dari sistem pelumasan adalah mengurangi gesekan antara bagian-bagian mesin yang bergerak, seperti piston, poros engkol, dan bearing. Dengan mengurangi gesekan, pelumasan membantu mengurangi keausan yang pada akhirnya bisa memperpanjang usia pakai komponen mesin.

2. Mengurangi panas

Pelumasan juga membantu mengurangi panas yang dihasilkan oleh gesekan di dalam mesin. Oli pelumas menyerap panas sehingga mencegah terjadinya overheating.

3. Membersihkan mesin

Sistem pelumasan menggunakan filter oli untuk menyaring partikel kotoran, debu, dan kontaminan lainnya dari oli. Dengan demikian, sistem pelumasan juga membantu menjaga kebersihan bagian-bagian mesin, mencegah penyumbatan, dan memastikan pelumasan bekerja efektif.

4. Mencegah karat dan korosi

Seperti yang kita ketahui, komponen mesin mobil banyak yang terbuat dari logam. Nah, oli pelumas akan melindungi bagian-bagian mesin tersebut dari karat dan korosi dengan membentuk lapisan pelindung di permukaan logam.


Baca Juga: 10 Komponen Kopling Mobil Manual dan Fungsinya, Cek di Sini!

Komponen Sistem Pelumasan Mobil

Berikut adalah beberapa komponen yang ada pada sistem pelumasan mobil:

1. Bak oli

Bak oli adalah tempat penyimpanan oli pelumas dalam mesin kendaraan. Komponen ini biasanya terletak di bagian bawah mesin.


Fungsi utama dari bak oli adalah untuk menyimpan cadangan oli pelumas yang akan digunakan oleh mesin. Oli yang disimpan di dalam bak ini akan disirkulasikan melalui berbagai saluran pelumasan untuk melumasi bagian-bagian mesin yang bergerak.

2. Pompa oli 

Pompa oli adalah salah satu komponen penting dalam sistem pelumasan mobil. Fungsinya adalah menghisap dan menyalurkan dari tempat penyimpanan oli (biasanya bak oli) ke berbagai bagian mesin yang membutuhkan pelumasan. Pompa oli berperan penting dalam menjaga kelancaran peredaran oli di dalam mesin sehingga komponen-komponen mesin dapat terlumasi dengan baik. Perlu diketahui bahwa kinerja pompa oli dipengaruhi putaran mesin dari camshaft, crankshaft, atau timing belt. 

3. Filter oli

Filter oli adalah komponen dalam sistem pelumasan mobil yang berfungsi untuk menyaring partikel kotoran, debu, dan kontaminan lainnya dari oli pelumas sebelum dialirkan ke bagian-bagian mesin yang membutuhkan pelumasan. Jadi, peran utama dari filter oli adalah menjaga kebersihan oli yang melumasi komponen-komponen mesin agar dapat melindungi mesin dari keausan, kerusakan, dan kontaminasi.

4.  Oil strainer

Strainer pada sistem pelumasan mobil adalah komponen penyaringan yang digunakan untuk menyaring kotoran, debu, dan partikel lainnya dari oli pelumas sebelum oli tersebut masuk ke dalam sistem pelumasan mesin. Strainer memiliki fungsi serupa dengan filter oli, tetapi strainer biasanya memiliki ukuran penyaringan yang lebih besar daripada filter oli. Komponen ini memiliki tugas untuk menyaring oli mesin pada tahap awal dari partikel-partikel besar atau kasar yang terdapat di dalam bak penampungan oli.

5. Pressure valve

Pressure valve atau katup tekanan adalah komponen dalam sistem pelumasan mesin mobil yang bertanggung jawab untuk mengatur tekanan oli. Fungsi utama dari pressure valve adalah memastikan bahwa tekanan oli dalam sistem pelumasan tetap berada dalam rentang yang aman dan optimal. Ketika mesin beroperasi, pressure valve bekerja membantu mengatur tekanan oli dengan cara membuka atau menutup jalur aliran oli. 

6. Switch oli

Switch oli adalah komponen yang mendeteksi tekanan oli dalam sistem pelumasan. Ketika mesin beroperasi dan tekanan oli mencapai tingkat yang diinginkan, maka switch oli akan memberi sinyal melalui panel instrumen di dashboard kendaraan.


Fungsi utama dari switch oli adalah memberi tahu pengemudi jika ada masalah dengan tekanan oli dalam mesin. Jika tekanan oli ada di level yang aman, switch oli akan mematikan lampu indikator oli pada dashboard. Namun, jika tekanan oli ada pada level yang tidak aman, maka lampu indikator tekanan oli akan menyala.

7. Oil gallery

Oil gallery adalah saluran atau lubang dalam mesin kendaraan yang mengalirkan oli pelumas ke berbagai bagian mesin yang membutuhkan pelumasan. Komponen ini dirancang dengan cermat dan berada di dalam blok mesin untuk memastikan distribusi oli yang merata ke seluruh bagian mesin.

8. Oil jet

Oil jet adalah komponen dalam mesin kendaraan yang bertugas menyemprotkan oli pelumas ke bagian-bagian tertentu dari mesin yang membutuhkan pendinginan atau pelumasan tambahan. Perlu diketahui bahwa ketika mesin bekerja dengan intensitas tinggi, beberapa komponen, dapat menghasilkan panas yang sangat tinggi. Untuk mengatasi kondisi tersebut, oli disemprotkan oleh oil jet ke permukaan komponen untuk membantu mendinginkan dan melumasinya.

9. PCV valve 

PCV valve atau Positive Crankcase Ventilation valve adalah komponen penting dalam sistem emisi kendaraan. Fungsinya adalah mengontrol ventilasi gas yang dihasilkan oleh mesin kendaraan dan mengarahkannya kembali ke dalam intake manifold mesin untuk pembakaran kembali.

Cara Kerja Sistem Pelumasan Mobil

Berikut adalah cara kerja sistem pelumasan mobil secara umum:


1. Penyimpanan oli: oli pelumas disimpan di bak oli yang terletak di bagian bawah mesin.

2. Pompa oli: ketika mesin dihidupkan, pompa oli mulai bekerja. Pompa oli biasanya ditenagai oleh poros engkol dan bertugas memompa oli dari bak oli ke dalam sistem pelumasan.

3. Filter oli: oli akan melewati filter oli. Filter oli membersihkan oli dari partikel kotoran dan kontaminan, memastikan bahwa oli yang melumasi mesin adalah oli yang bersih.

4. Saluran pelumasan: oli bersih kemudian mengalir melalui berbagai saluran pelumasan ke bagian-bagian mesin yang membutuhkan pelumasan. Ini termasuk poros engkol, piston, camshaft, bearing, dan komponen lainnya. Oli ini membentuk lapisan pelumas di antara bagian-bagian tersebut sehingga mengurangi gesekan dan mendinginkan suhu.

5. Kembali ke bak oli: oli yang telah melumasi dan mendinginkan mesin mengalir kembali ke bak oli. Proses ini terus berlanjut selama mesin beroperasi.


Baca Juga: Fungsi Oli Gardan dan Dampaknya Jika Anda Tidak Rutin Menggantinya


Merawat sistem pelumasan mobil secara teratur adalah kunci untuk menjaga kesehatan mesin kendaraan Anda. Dengan demikian, mesin bisa tetap bekerja secara optimal meski digunakan untuk menempuh jarak jauh sekalipun.


AUKSI adalah balai lelang mobil otomotif di Indonesia. Jika Anda mencari tempat lelang mobil bekas yang aman dan tepercaya, maka AUKSI adalah pilihan yang tepat. Silakan hubungi kami untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut tentang layanan lelang otomotif kami.