section title

Detail Berita

OLI KENTAL VS OLI ENCER, MANA YANG LEBIH BAIK?

14 Juli 2023

Oli mobil tersedia dalam berbagai macam jenis dan viskositas (kekentalan) yang berbeda. Pemilihan oli mobil yang tepat sangat penting untuk menjaga performa mesin mobil. Sebagian orang berasumsi bahwa oli encer lebih bagus karena dapat melumasi setiap bagian mesin dan tarikan mobil akan terasa lebih ringan. Asumsi tersebut sebenarnya kurang tepat. Mana yang lebih baik antara oli kental dan oli encer? Simak jawabannya di artikel kami berikut ini!


Oli berfungsi untuk melumasi bagian dalam mesin yang bergerak agar tidak mengalami kerusakan. Setiap mobil memiliki anjuran tingkat kekentalan oli yang sesuai. Teknologi mesin yang dimiliki oleh mobil Anda akan mempengaruhi jenis dan tingkat kekentalan oli yang digunakan. Apakah Anda tahu oli mana yang lebih baik untuk mobil Anda? Ayo baca dan simak artikel ini sampai akhir untuk penjelasan yang lebih lengkap!

3 Arti Kode Oli Mobil yang Tertera pada Kemasan Oli

Sebelum memilih oli, Anda harus memahami arti tiga kode yang sering tertera pada kemasan oli. Berikut tiga kode pada oli mobil yang perlu Anda ketahui:

  1. Kode SAE

Kode SAE merupakan singkatan dari Society of Automotive Engineer. Kode ini dipakai sebagai identifikasi dari kekentalan oli. SAE juga merupakan suatu asosiasi yang mengatur standardisasi di berbagai bidang seperti rancang desain teknik dan manufaktur. Kode ini memiliki aturan penulisan khusus seperti SAE 10W-30, 10W-40, 20W-40, atau 20W-50. Kode huruf W yang ada di belakang angka merupakan singkatan dari “Winter” yang artinya formulasi oli telah disesuaikan untuk musim dingin dan panas. Oli tidak akan mengalami pengentalan saat suhu mobil dingin. Angka paling depan menunjukkan tingkat kekentalan oli pada suhu dingin. Angka paling belakang menunjukkan tingkat kekentalan saat mesin bekerja atau sudah panas. Semakin besar angkanya maka oli akan semakin kental pada kondisinya. Namun, semakin dingin suhu suatu wilayah maka semakin encer tingkat kekentalannya, biasanya pada angka SAE 5W-35. Hal ini karena kekentalan oli juga dipengaruhi oleh suhu lingkungan.

  1. Kode API

API merupakan singkatan dari American Petroleum Institute. Kode ini digunakan sebagai kode standar untuk menentukan kualitas oli. Kode API juga memiliki aturan penulisan khusus, biasanya Anda akan melihat 2 tambahan huruf alfabet di belakang seperti API SN atau API CH. Kode huruf pertama menunjukkan jenis kendaraan. Kode huruf S untuk kendaraan bensin atau gasoline dan kode huruf C untuk mesin diesel.

Kode huruf alfabet kedua menjelaskan kualitas yang terbaru dari oli mobil, contohnya API SG dan API SN. Dari kedua jenis oli tersebut, jenis oli yang lebih baru dan biasanya memiliki kualitas yang lebih baik adalah API SN. Biasanya semakin baru oli maka kode alfabet akan semakin jauh. Mobil-mobil keluaran terbaru biasanya menggunakan oli dengan kode huruf kedua yang mendekati huruf Z. Jenis oli ini tidak dianjurkan bagi mobil keluaran lama karena mesin mobil lama tidak dirancang untuk menerima tingkat kekentalan oli tertentu.

  1. Kode JASO

JASO merupakan singkatan dari Japanese Automotive Standart Association, lembaga Jepang yang mengecek standar kualitas oli. Oli yang memiliki kode JASO khusus digunakan untuk motor. Kode oli ini biasanya diikuti dengan kode huruf MA atau MB yang mengacu pada kegunaannya. Kode JASO MA berfungsi untuk memberikan gesekan agar kopling tidak selip saat motor melaju sehingga cocok digunakan untuk motor dengan kopling basah seperti bebek dan sport. Kode JASO MB memiliki daya gesek yang lebih rendah sehingga cocok digunakan oleh motor kopling kering seperti motor matik.

Baca juga: Cek Kondisi Oli Mobil Tanpa Harus Ke Bengkel

Penggunaan Oli Kental dan Oli Encer Pada Mobil


Setiap mobil memiliki kekentalan oli yang direkomendasikan oleh pabrikan. Hal ini untuk mencegah dampak buruk yang diakibatkan oleh oli mobil yang tidak cocok. Apabila oli terlalu kental dibanding saran yang dianjurkan maka mobil akan terasa lebih berat saat melaju. Apabila oli terlalu encer dibanding saran yang dianjurkan maka oli akan terbakar pada ruang bakar mesin.

Saat ini, mobil-mobil keluaran terbaru lebih sering menggunakan oli encer sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan. Hal ini karena mobil baru memiliki desain dan mesin yang kompak sehingga membutuhkan oli yang lebih encer agar melumasi mesin lebih cepat. Selain itu, oli encer biasanya memiliki standar API Service tinggi sehingga dapat dikatakan memiliki kualitas yang lebih baik dan terbuat dari bahan sintetis.

Namun, penggunaan oli encer pada mobil yang lebih tua tidak disarankan karena akan merusak mesin mobil. Mobil tua memiliki usia pakai yang lebih lama dan jarak tempuh yang lebih jauh sehingga mesin tidak akan kompak seperti mobil baru. Penyebabnya adalah gesekan antar komponen logam di dalam mesin yang membuat mesin mengalami aus dan celah dalam mesin akan lebih besar. Apabila mobil lama menggunakan oli terlalu encer maka akan terdengar suara kasar pada mesin. Oli tidak dapat melumasi mesin dengan baik, mengganggu sirkulasi hingga menguap pada mesin pembakaran yang berarti volume oli akan berkurang drastis.

Baca juga: Wajib Tahu Ini 5 Tanda Oli Mobil Sudah Harus Diganti

Untuk menentukan jenis oli mana yang lebih cocok dengan mobil Anda, Anda dapat memperhatikan tingkat penguapan oli. Saat Anda menemukan tanda-tanda volume oli mobil mulai berkurang cukup drastis, sebaiknya Anda mengganti oli mobil ke oli yang lebih kental. Anda juga dapat mengacu pada standar API untuk menentukan oli mobil yang cocok. Umumnya, standar oli dimulai dari SA yang cocok digunakan untuk mesin yang dibuat sebelum tahun 1930, SM tidak direkomendasikan untuk mobil keluaran 2010 ke atas, dan SN untuk mobil keluaran 2009 ke atas.

Dapat disimpulkan bahwa oli encer lebih cocok digunakan untuk mobil keluaran terbaru dan oli kental untuk mobil keluaran lama. Namun, hal tersebut tidak dapat menjadi patokan karena Anda juga harus mempertimbangkan teknologi mesin mobil yang dipakai. Setelah penggunaan mobil lebih dari 4 tahun, sebaiknya Anda menyesuaikan tingkat kekentalan oli mesin yang digunakan. Lakukan perawatan berkala setiap 6 bulan atau 10.000 km sekali ke bengkel untuk mengetahui kondisi mesin dan oli yang sesuai untuk mobil Anda.

Balai lelang mobil AUKSI mengundang Anda untuk mengikuti kegiatan lelang mobil dan memberikan Anda kesempatan besar untuk mendapatkan mobil dengan harga yang terjangkau. Untuk informasi lebih lanjut silakan klik Informasi Lelang Mobil. Kami menunggu partisipasi Anda!