banner
section title

Detail Berita

PAHAMI DAMPAK KILOMETER TINGGI MOBIL BEKAS SEBELUM MEMBELINYA

30 September 2022

Seperti yang kita ketahui, saat membeli mobil bekas, sebagian besar orang akan memilih untuk membeli mobil dengan total kilometer yang rendah. Sebenarnya, apa dampak membeli mobil bekas dengan kilometer tinggi? Pelajari penjelasan selengkapnya di sini.


Membeli mobil bekas memang bisa menjadi solusi paling tepat jika Anda membutuhkan kendaraan pribadi dengan harga yang terjangkau. Umumnya, mobil-mobil bekas dijual dengan harga yang lebih murah dan terjangkau sehingga Anda tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam.


Meskipun begitu, perlu Anda ingat bahwa mobil bekas adalah kendaraan second hand yang sebelumnya sudah digunakan oleh pemilik sebelumnya. Kondisi mesin atau performa mobil bekas tersebut tentu tergantung dari perawatan yang diberikan oleh pemilik mobil tersebut. Oleh karena itulah, Anda wajib berhati-hati dan lebih cermat ketika membeli mobil bekas. Pastikan bahwa mobil tersebut dirawat dengan baik, sehingga komponen-komponen mesin di dalamnya masih tetap berfungsi sebagaimana mestinya.


Selain itu, ketika membeli mobil bekas, Anda juga perlu memperhatikan total kilometer yang sudah ditempuh. Hal ini dilakukan karena biasanya mobil-mobil dengan kilometer tinggi berisiko mengalami penurunan performa. Nah, agar Anda bisa mengetahui dampak mobil kilometer tinggi serta jarak kilometer mobil bekas yang normal, silakan simak penjelasan kami berikut ini.

Total Kilometer Mobil Bekas yang Normal

Sebagai bahan acuan ketika membeli mobil second hand, total kilometer mobil bekas yang normal untuk penggunaan pribadi selama 1 tahun adalah kurang lebih 15.000 km sampai 20.000 km. Apabila Anda menemui angka odometer mobil bekas di bawah 10.000 km, maka hal tersebut bisa menandakan bahwa mobil jarang digunakan oleh pemilik sebelumnya. Namun jika Anda melihat angka di atas atau lebih dari 20.000 km untuk 1 tahun pemakaian, maka bisa dikatakan bahwa mobil bekas tersebut sudah cukup sering dipergunakan.


Selanjutnya, jika mobil yang Anda incar sudah berusia 5 tahun, maka total kilometer yang bisa Anda jadikan acuan adalah sekitar angka 75.000 km sampai 100.000 km. Umumnya, mobil-mobil bekas dengan total kilometer di atas 100.000 km untuk pemakaian selama 5 tahun adalah mobil yang digunakan sebagai kendaraan operasional perusahaan atau sebagai kendaraan taksi sehingga total kilometernya cukup tinggi.


Apabila Anda menemui total kilometer yang sudah sangat tinggi, Anda wajib mempertimbangkannya kembali. Hal ini perlu dilakukan karena terdapat beberapa risiko atau dampak yang bisa muncul saat Anda menggunakan mobil second hand dengan kilometer yang sudah tinggi. 


Baca Juga: Selain Lebih Murah, Membeli Mobil Lelangan Bisa Dapat Banyak Keuntungan Lain Lho!

Dampak Mobil Kilometer Tinggi yang Perlu Anda Ketahui

1. Berisiko turun mesin

Mobil dengan kilometer tinggi mengalami risiko penurunan performa mesin. Bahkan, jika kondisinya sudah parah bisa berakibat turun mesin. Seperti yang kita ketahui, turun mesin atau overhaul adalah suatu kondisi di mana mesin mobil akan dilepas dari sasis kendaraan untuk diperiksa dan ditangani masalah-masalah yang dialaminya. Pihak bengkel biasanya akan melakukan beberapa tindakan untuk memperbaiki performa mesin yang sudah menurun. Contohnya seperti memeriksa dan mengganti komponen mesin yang bermasalah, membersihkan ruang bakar dari kotoran yang sudah menumpuk, serta mengatur ulang dudukan pada katup agar performa mesin kendaraan bisa kembali optimal.

Kondisi ini menjadi momok yang sering ditakuti oleh para pemilik mobil karena biaya perbaikannya yang cukup tinggi. Oleh sebab itu, periksa dan perhatikan angka kilometer di odometer kendaraan sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas.

2. Perlu melakukan penggantian beberapa komponen mobil

Dampak mobil kilometer yang tinggi adalah adanya kemungkinan jika komponen-komponen mobil sudah mengalami kerusakan. Mobil dengan kilometer tinggi bisa menandakan bahwa mobil tersebut sering digunakan oleh pemilik sebelumnya. Bahkan, sebagian besar orang menyebutnya sebagai "mobil capek".


Jadi, kemungkinan besar akan ada beberapa komponen yang perlu diganti agar performanya bisa kembali optimal dan nyaman digunakan. Beberapa contohnya seperti suspensi, pelek, rem, sistem kelistrikan, atau yang lain. Para pembeli mobil bekas diharapkan untuk melakukan pengecekan kendaraan secara menyeluruh agar bisa mengetahui kondisi mobil yang sebenarnya. Dengan begitu, Anda dapat menghindari kerugian dan meminimalisir pengeluaran biaya tambahan untuk perbaikan atau penggantian komponen-komponen mobil bekas.

3. Tampilan eksterior mobil yang sudah memudar

Mobil kilometer tinggi adalah mobil yang sangat sering digunakan sehingga sering terkena panas sinar matahari atau paparan hujan. Hal tersebut berisiko membuat warna cat mobil menjadi pudar atau mudah kusam. Namun hal ini bisa dihindari jika pemilik mobil sebelumnya memberikan perawatan pada cat mobil dengan baik seperti memberikan coating mobil serta membersihkannya dengan sabun khusus dan cara yang benar.

4. Tampilan interior mobil yang menurun

Selain kondisi eksterior yang memudar, mobil kilometer tinggi juga biasanya memiliki tampilan interior yang sudah menurun. Karena sering beroperasi atau sering digunakan, maka kemungkinan besar jok/bangku mobil sudah banyak yang terkelupas atau ambles, pedal yang aus, serta setir mobil sudah dalam kondisi pudar. 


Oleh sebab itu, jika Anda menginginkan mobil bekas dengan kondisi interior yang masih baik, Anda juga perlu melakukan pemeriksaan pada beragam komponen interior yang ada di dalamnya. Contohnya seperti instrumen dashboard, pedal, jok mobil, setir, AC, lampu, dan lain-lain.

5. Biaya perbaikan tinggi

Dari beberapa point yang sudah disampaikan di atas, dampak mobil kilometer tinggi adalah diperlukannya pengeluaran tambahan untuk biaya perbaikan. Mobil yang sangat sering digunakan tentu akan mengalami penurunan performa. Selain itu, tamplilan ekterior ataupun interiornya pun akan memudar. Oleh karena itu, jika Anda memutuskan untuk membeli mobil dengan kilometer tinggi dan berharap jika performanya masih tetap optimal, maka perbaikan di beberapa komponen akan diperlukan.


Baca Juga: Ingin Membeli Mobil Bekas? Baca Tips Berikut Agar Tidak Mengalami Kerugian 


Tips Membeli Mobil Kilometer Tinggi


Apabila saat ini Anda berniat untuk membeli mobil bekas dengan kilometer tinggi, maka kami merekomendasikan untuk memeriksa bagaimana riwayat perawatan yang diberikan oleh pemilik mobil sebelumnya. Pastikan jika mobil tersebut memperoleh perawatan dengan baik. Selain itu, pastikan juga jika komponen-komponen mobil sudah mengalami peremajaan sesuai rekomendasi pabrikan. Dengan begitu, risiko mobil mengalami kerusakan bisa menjadi lebih minim.


Perlu diperhatikan, saat membeli mobil bekas Anda harus mencarinya dari tempat yang terpercaya. Selain melalui dealer, Anda juga bisa menemukan mobil bekas layak pakai dari kegiatan lelang seperti yang rutin diadakan oleh AUKSI. Setiap minggunya AUKSI mengadakan lelang mobil baik offline ataupun online dan menawarkan ratusan unit mobil lelang. Kondisinya pun sangat beragam mulai dari grade A, B, ataupun C sehingga besar kemungkinan untuk mendapatkan mobil bekas dengan kondisi yang masih baik. 


Apabila Anda tertarik untuk mengikuti kegiatan lelang mobil ini, silakan klik Informasi Lelang Mobil untuk mengetahui jadwal lelang yang akan kami adakan. Anda juga bisa menghubungi langsung tim CS AUKSI jika membutuhkan bantuan ataupun penjelasan lebih lanjut.