Detail Berita

CARA MEMBUAT SIM MOTOR, JENIS DAN SYARAT MEMBUATNYA!

07 Juni 2024

Di zaman modern ini, kendaraan bermotor sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat.

Di Indonesia, sepeda motor menjadi pilihan utama untuk transportasi, baik untuk keperluan pribadi maupun kegiatan usaha.

Namun, berkendara motor di jalan raya bukan tanpa risiko. Kecelakaan lalu lintas bisa terjadi kapan saja, dan salah satu penyebab utamanya adalah kelalaian pengendara, termasuk tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Memiliki SIM motor memberikan beberapa manfaat penting seperti menghindari pelanggaran hukum dan sanksi, memastikan pengetahuan dan keterampilan pengendara, serta meningkatkan percaya diri saat mengemudi.

Jenis-jenis SIM di Indonesia dan Persyaratan untuk Membuatnya

Di Indonesia, ada dua jenis Surat Izin Mengemudi (SIM) yang diperuntukkan bagi pengendara sepeda motor.

Pembagian ini didasarkan pada kapasitas mesin kendaraan yang akan dikemudikan.

Pertama, SIM C yang digunakan untuk mengendarai sepeda motor dengan mesin maksimal 250 cc, baik motor manual maupun matik.

Kedua, SIM A yang dibutuhkan untuk mengendarai sepeda motor dengan mesin di atas 250 cc, termasuk moge (motor gede).

Syarat Umum Membuat SIM untuk Motor

Untuk membuat SIM motor, ada beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi, di antaranya:

KTP asli dan fotokopi
Surat keterangan sehat dari dokter yang ditunjuk Kepolisian
Surat izin mengemudi lama (jika sudah memiliki sebelumnya)
Mengikuti dan lulus ujian teori dan praktik

Persyaratan Khusus SIM C dan SIM A

Selain syarat umum, ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi untuk membuat SIM C dan SIM A:

SIM C:

Usia minimal 17 tahun
Mampu membaca, menulis, dan mengerti bahasa Indonesia
Tidak buta warna
Tidak memiliki penyakit kronis yang dapat mengganggu kemampuan mengemudi

SIM A:

Usia minimal 18 tahun
Memiliki SIM C minimal 2 tahun
Memenuhi persyaratan kesehatan yang lebih ketat, seperti tes penglihatan dan refleks

Proses Pendaftaran dan Biaya Membuat SIM Motor

Proses pendaftaran dan pembuatan SIM motor di Indonesia diatur dengan persyaratan yang cukup ketat.

Bagi Anda yang ingin membuat SIM untuk motor, berikut tata cara yang perlu diikuti:

Pertama, siapkan dokumen yang diperlukan seperti KTP asli dan fotokopi, pas foto berukuran 4x6 cm dengan background biru, serta surat keterangan sehat dari dokter yang memenuhi formulir dari Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (SATPAS).

Anda juga harus melampirkan bukti pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan besaran biaya yang bervariasi, yakni Rp100.000 untuk SIM C, Rp150.000 untuk SIM C1, dan Rp250.000 untuk SIM C2.

Selanjutnya, datanglah ke SATPAS terdekat untuk mengambil formulir pendaftaran dan mengisi data diri dengan lengkap.

Setelah persyaratan terpenuhi dan biaya dibayarkan, Anda akan menjalani serangkaian tes seperti tes kesehatan dan psikologi (jika diperlukan), serta ujian teori dan praktik.

Ujian Teori dalam Tes SIM Motor

Sebelum memperoleh SIM motor, calon pemegang SIM harus lulus ujian teori terlebih dahulu. Ujian ini penting untuk menguji sejauh mana pengetahuan peserta tentang hal-hal berikut:

Pertama yaitu peraturan lalu lintas, seperti marka jalan, rambu-rambu lalu lintas, dan aturan dalam berkendara.

Kedua, etika dalam berkendara, seperti menjaga keselamatan diri dan orang lain, serta menghormati pengguna jalan lainnya.

Tips dan Trik Persiapan Ujian Praktek SIM

Untuk mempersiapkan diri, pastikan Anda sudah menguasai teknik dasar mengemudi motor.

Pilihlah motor yang sesuai dengan jenis SIM yang Anda inginkan dan pastikan Anda dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan seperti helm, sarung tangan, dan sepatu yang sesuai standar.

Selain itu, datanglah ke tempat ujian lebih awal untuk menghindari antrean panjang dan memberi Anda waktu untuk bersiap diri dengan baik.

Tetaplah tenang dan fokus selama ujian, karena hal ini akan membantu Anda menjalankan setiap instruksi dengan baik.